Tanggungan, Gudo – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Desa Tanggungan Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak. Kegiatan ini berlangsung aktif dan melibatkan ibu-ibu kader kesehatan desa serta dukungan penuh dari Babinsa dan petugas kesehatan Puskesmas Plumbon.
Dengan mengenakan seragam merah muda, para kader PKK dan Posyandu mengajak masyarakat melakukan gerakan 3M Plus Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti. Dalam spanduk yang mereka bentangkan, terdapat ajakan menarik berbahasa Jawa khas Jombangan “Ayo PSN Ayo Bro... Ojok Foging Ae, Omah lan Pekarangan Podo Diresiki Ben Ora Onok Nyamuk”. Artinya, mari PSN! Jangan hanya mengandalkan fogging, rumah dan pekarangan harus dibersihkan supaya tidak ada nyamuk.
Kegiatan ini bukan sekadar aksi simbolik. Para kader turun langsung ke rumah-rumah warga, memeriksa potensi genangan air, dan membagikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemasangan larvasida di tempat-tempat yang sulit dijangkau, seperti saluran air dan kolam permanen.
Babinsa Desa Tanggungan turut aktif mendampingi jalannya kegiatan. Tidak hanya memberikan pengawasan, Babinsa juga membantu langsung proses pemeriksaan dan edukasi kepada masyarakat. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi nyata antara TNI dan warga dalam urusan kesehatan lingkungan.
Kegiatan PSN ini adalah bagian dari program rutin Puskesmas Plumbon, yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan kader kesehatan setempat. Fokus utama program ini adalah pencegahan, bukan sekadar penanganan. Seperti disampaikan oleh salah satu kader, “Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau sarangnya tidak dibersihkan, tetap akan muncul generasi nyamuk baru. Lebih baik kita mencegah dari akarnya.”
Partisipasi aktif ibu-ibu kader ini menjadi bukti kuat bahwa peran perempuan dalam menjaga kesehatan lingkungan sangat vital. Mereka tidak hanya menyuarakan, tapi juga bertindak langsung demi mewujudkan lingkungan bebas nyamuk.
Masyarakat Desa Tanggungan pun memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Banyak warga yang mulai sadar untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka secara rutin. Bahkan beberapa warga ikut serta dalam kegiatan gotong royong yang diadakan setelah sesi sosialisasi.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Desa Tanggungan membuktikan bahwa pencegahan penyakit seperti DBD bisa dilakukan tanpa bergantung pada fogging. Edukasi, kepedulian, dan kolaborasi antarwarga adalah kunci utama.
Harapannya, gerakan ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Gudo dan Kabupaten Jombang. Karena kesehatan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.